Cara Mengajarkan Baca Tulis Hitung Pada Anak

Semua orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang pintar dan cerdas. Demi mempersiapkan masa depan anak, memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak adalah hal yang penting bagi semua orang tua, termasuk juga mengajarkan baca tulis hitung.

Selain pendidikan formal, orang tua juga perlu mempersiapkan keterampilan-keterampilan dasar pada anak yang akan menunjang proses belajar anak ke depannya, salah satunya adalah keterampilan baca, tulis, hitung (calistung).

Membiasakan anak untuk membaca, menulis, dan menghitung dapat membantu mempersiapkan anak untuk belajar ke depannya. Pada usia TK, kita bisa memulai untuk memberikan stimulus kepada anak dalam membaca, menulis, dan menghitung.

Diharapkan ke depannya anak akan mulai terbiasa dan terlatih dalam belajar dan calistung sehingga akan mempermudah proses belajar anak ke depannya. Dalam mengajarkan pada anak, kita perlu menggunakan materi yang sesuai dengan usia anak. Memberikan materi terlalu banyak dan berat pada anak-anak usia dini hanya akan memperberat dan memberikan dampak negative pada anak.

Cara mengajarkan baca tulis hitung yang tidak tepat dapat membuat anak merasa bingung, bosan, dan malas belajar. Hal ini dapat berdampak buruk pada proses belajar anak ke depannya karena anak merasa bahwa belajar adalah sesuatu yang membosankan dan memberatkan. Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara mengajarkan calistung yang tepat pada anak. Kita bisa mengajarkan calistung pada anak dengan metode yang menyenangkan, sehingga anak tertarik dan tidak mudah bosan mempelajarinya.

Berikut beberapa cara mengajarkan baca tulis hitung pada anak, di antaranya adalah:

  1. Menggunakan permainan edukatif

Usia anak pada dasarnya adalah usia untuk bermain. Mengajarkan anak calistung dengan permainan merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan usia anak. Anak akan lebih tertarik dan menerima hal-hal yang mereka anggap menyenangkan. Salah satu contoh metode mengajarkan calistung dengan permainan edukatif adalah puzzle. Dengan menggunakan puzzle dengan abjad atau angka, kita dapat mengajarkan anak mengenal abjad dan angka

  1. Melalui lagu

Cara lain untuk bisa mengajarkan anak calistung adalah melalui lagu. Dengan menggunakan lagu yang anak suka, kita bisa mengajarkan kata dan berhitung dengan cara yang menyenangkan. Anak juga akan lebih mudah menghafal sesuatu yang disampaikan lewat lagu.

  1. Mengikuti garis putus-putus

Untuk mengajarkan anak menulis pertama kali, kita dapat memberikan pola garis putus-putus untuk membentuk abjad atau angka. Dengan adanya panduan garis putus-putus tersebut, anak dapat dengan mudah mengikuti pola garis tersebut untuk membentuk abjad atau angka. Metode ini juga dapat mulai melatih dan membiasakan anak dalam memegang alat tulis maupun menghafal abjad dan angka yang mereka tulis.

  1. Mengajarkan calistung di waktu yang tepat

Dalam mengajarkan calistung pada anak, kita tetap perlu memilih waktu yang tepat bagi anak untuk belajar. Jangan mengajarkan anak pada saat dia sedang lelah. Hal ini hanya akan memberatkan dan menimbulkan kesan negative untuk belajar bagi anak.

Kita juga perlu mengatur durasi waktu anak belajar calistung. Jangan membuat anak belajar terlalu lama, meskipun metode belajar yang digunakan interaktif dan menyenangkan. Anak membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk belajar, kira-kira 15 sampai 20 menit saja. Jangan paksakan anak untuk belajar lama di usia dini karena dapat mengganggu perkembangan dan kreativitas anak.

Usia anak merupakan usia awal anak mulai belajar dan mengenal hal baru, namun bukan berarti kita bisa memaksakan anak untuk mendapat pelajaran yang tidak sesuai dengan usianya. Jangan lupa bahwa waktu anak bermain juga bisa menjadi waktu anak untuk belajar hal baru dan mengembangkan kreativitasnya. Dengan metode yang tepat, kita bisa menggabungkan metode belajar calistung dan bermain anak sehingga anak akan lebih tertarik dan senang dalam belajar calistung.

 

Scroll to Top