Menjadi wanita karir sekaligus seorang ibu adalah suatu pilihan yang berat. Di satu sisi, Ia ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan atau mengejar cita-citanya. Namun di sisi lain, Ia harus merelakan waktunya berkurang bersama buah hatinya. Bagaimana dengan les baca tulis anak?
Terlebih, dirinya juga harus mendidik anak sejak usia dini. Salah satu masa yang terberat adalah ketika anak memasuki usia sekolah. Kemampuan baca tulis menjadi dasar yang hendaknya sudah mulai dilatih.
Pada umumnya, pengenalan kepada baca tulis dimulai pada usia 4-6 tahun. Lebih cepat tentu lebih baik, namun jangan memaksakan kehendak anak. Porsi bermain tetap harus lebih banyak dibanding belajar. Lebih baik lagi jika bisa bermain sekaligus belajar les baca tulis.
Akhir pekan menjadi waktu yang tepat bagi wanita karir untuk mengajar dan menemani anak. Namun, calistung cukup sulit jika tidak dibiasakan dalam waktu yang berdekatan. Kecerdasan dan daya ingat anak berbeda, sehingga butuh perhatian lebih bagi mereka yang kurang cepat menangkap.
Nah, jika ibu membutuhkan bantuan, les baca tulis adalah solusinya. Ya, les baca tulis juga menjadi usaha yang mulai menjamur. Peminatnya pun bertambah seiring berjalannya waktu, khususnya di era milenial ini.
Tuntutan ilmu yang semakin berat, ditambah kesibukan orangtua, menjadi faktor bertambahnya anak yang diikutkan les baca tulis. Selain terpercaya, tempat les bisa menjadi sarana untuk bermain dan belajar. Hal ini dikarenakan banyak yang menggunakan alat peraga agar pembelajaran lebih kondusif.
Alat peraga dapat berupa kartu, lego, puzzle, scrabble, atau buku edukatif. Seluruhnya dirancang sedemikian rupa untuk menarik perhatian anak. Dengan begitu, anak dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan.
Les baca tulis berbeda dengan les pelajaran pada umumnya. Karena membutuhkan perhatian khusus, rata-rata jumlah murid per sesi lebih sedikit. Biasanya, total murid hanya berjumlah 2-4 orang saja.
Jam belajar setiap pertemuan pun relatif lebih sedikit. Untuk mencegah kebosanan, waktu efektif per sesi kurang lebih hanya 1 jam saja. Waktu belajar yang terlalu lama juga dapat membuat anak stres. Terlebih bagi mereka yang memang belum masuk sekolah formal.
Namun, semua ketentuan kembali lagi ke tempat les masing-masing. Metode pembelajaran setiap tempat pun dapat berbeda. Untuk itu, orangtua perlu cermat memilih tempat yang sesuai untuk anaknya.
Di sisi lain, orangtua juga harus memperhatikan jarak tempat les dengan rumah. Jangan sampai terlalu jauh sehingga anak lelah atau jenuh di jalan. Hal ini dapat menurunkan semangat dan membuatnya tidak mau belajar.
Jika memungkinkan, orangtua juga dapat mencari guru privat yang datang ke rumah. Waktu dapat lebih fleksibel karena cenderung dapat disepakati bersama. Selain itu, anak tidak perlu keluar rumah sehingga tidak lelah.
Hanya saja, fasilitas tentu berbeda dengan tempat les khusus baca tulis. Namun, bukan berarti seluruh guru privat tidak memiliki alat peraga yang lebih lengkap. Ada baiknya, orangtua berkonsultasi terlebih dahulu tentang metode ajar yang ditawarkan guru privat.
Tentu, setiap pilihan ada keunggulan dan kelemahan masing-masing. Orangtua yang perlu memutuskan mana yang terbaik untuk anak-anaknya. Yang pasti, orangtua tetap tidak boleh melepas anak begitu saja.
Anak yang cerdas tentu tumbuh di tengah keluarga yang nyaman dan berbahagia. Bagaimanapun, tempat les merupakan peran pendukung untuk anak belajar. Sedangkan orangtua merupakan peran utama dibalik kesuksesan seorang anak.