Bicara tentang pendidikan anak, tentu saja setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya. Namun, sebelum menginjak ke bangku pendidikan yang sesungguhnya, kebanyakan orang tua ingin memberikan bekal atau modal dasar terlebih dahulu kepada anaknya. Coba lihat bagaimana model di kursus membaca untuk anak BIBA ini.
Bekal itu berupa keterampilan membaca dan berhitung di usia sedini mungkin. Sebab, semakin cepat sang anak menguasai baca dan hitung, maka semakin baik pula perkembangannya untuk meraih prestasi yang gemilang.
Namun, mengingat usia yang masih dini, tentu saja cukup sulit untuk mendidik anak seorang diri di rumah. Seperti diketahui, anak kecil sangat susah diajak untuk belajar jika tidak temannya. Hal itulah yang mendasari kenapa kebanyakan orang tua menaruh anaknya di tempat bimbingan belajar. Sebab, di tempat itu nantinya sang anak akan belajar bersama teman-teman seusianya.
Tentu saja hal itu terkesan sangat mengasikkan. Tapi apakah benar demikian?
Perlu diketahui, tidak semua kursus membaca untuk anak bisa memberi apa yang orang tua harapkan. Bukannya membuat anak menjadi semangat belajar, justru metode pembelajaran yang terkesan rumit bisa membuat anak-anak menjadi enggan untuk belajar.
Ketika rasa enggan dan malas itu sudah dirasakan, maka sedikitpun sang anak tidak akan merasa nyaman dengan apa yang dia lakukan. Kegiatan belajar yang seharusnya menyenangkan, justru menjadi sebuah hal yang menakutkan bagi anak. Akibatnya, dia tidak akan bisa menyerap ilmu dan pelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik di tempat bimbingan itu.
Nah, berangkat dari kasus itulah hadir sebuah lembaga bimbingan yang bernama BIBA (Bimbingan Baca dan Matematika) yang berlokasi di Tangerang. Mengusung konsep baru, lembaga bimbingan belajar ini bisa membuat kegiatan belajar anak menjadi sangat menyenangkan.
Lembaga bimbingan ini tidak hanya menyediakan jasa pendidikan saja, tapi lebih ke pendekatan-pendekatan yang sifatnya persuasif. Para mentor dan tenaga pendidik yang cukup berpengalaman sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan anak. Ketika kebutuhan itu terpenuhi, maka secara otomatis semangat belajar pada anak bisa tumbuh dengan sendirinya.
Ketika semangat belajar itu sudah mulai tumbuh. Maka anak bisa sangat menikmati proses belajar itu dengan sepenuh hati. Selain itu, sang anak juga merasa tidak ada batas antara dia dengan pendidik sehingga setiap permasalahan yang dialami, akan diutarakan untuk mencari solusi dan jalan keluarnya.
Tentunya ini menjadi sebuah nilai positif, bukan? Sang anak bisa mencari solusi akan masalah yang dihadapi sedini mungkin. Jika terlatih sejak kecil, maka saat dewasa nanti dia akan menjadi seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
Namun, lebih dari itu kursus membaca untuk anak BIBA (Bimbingan Baca dan Matemarika) memberikan pelajaran moral yang akan berguna bagi sang anak. Adapun moral yang ditanamkan adalah nilai kejujuran, kerjasama, dan keberanian. Jadi, selain bisa berprestasi dalam bidang akademis, anak juga akan memiliki nilai moral yang sudah ditanamkan sejak dini.
Untuk mendukung proses dan kegiatan ‘bermain sambil belajar’, lembaga bimbingan ini memberikan fasilitas yang tidak main-main. Infrastruktur yang digunakan adalah infrastruktur modern yang dikolaborasikan dengan cara konvensional. Anak akan dilatih menggunakan alat belajar yang canggih sembari mengenalkan teknologi sejak dini.
Selain itu, demi kenyamanan anak, ruangan belajar juga difasilitasi AC dan beberapa mainan sehingga membuatnya betah berlama-lama di dalam kelas. Adapun yang difokuskan untuk anak adalah membaca dan berhitung, mulai dari mengenal huruf, mengeja, mengenal bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, mengenal romawi, kelipatan, pangkat akar, geometri bangunan, sistem kordinat, dan masih banyak lagi tergantung jenjang atau program yang diikuti nantinya.
Itulah yang menjadi kekuatan dari kursus membaca untuk anak BIBA untuk meningkatkan serta memanajemen kualitas SDM yang unggul berwawasan luas, maju, cerdas, dan bermoral.