Apakah Anda bertanya-tanya kenapa guru bisa begitu inspiratif? Mengapa semangat mereka kuat, dan inovasinya luar biasa? Di artikel ini, kami ceritakan tentang guru inspiratif dari Indonesia.
Guru-guru ini telah mendedikasikan hidup mereka pada pendidikan yang lebih baik. Anda akan menemukan tips mengajar kreatif dan ide brilian mereka. Siap-siaplah terinspirasi!
Kisah Inspiratif Guru Titis Kartikawati
Saya terinspirasi oleh Ibu Titis Kartikawati. Beliau mengajar di SDN 09 Sanggau. Pendekatan belajarnya sangat kreatif dan inovatif.
Model pembelajaran yang digunakan Ibu Titis adalah Problem Based Learning. Murid-murid diajak untuk memecahkan masalah nyata. Ketika mereka pergi ke Taman Sabang Merah, mereka belajar geografi dan koordinat dengan Google Maps. Ini menarik dan unik.
Keahliannya menggabungkan pembelajaran dengan teknologi sangat mengesankan. Di taman itu, bukan hanya geografi yang mereka pelajari. Aktivitas juga membantu mereka memahami nilai-nilai Pancasila.
Ibu Titis memberi tugas membuat cerita tentang kunjungan ke taman tersebut. Cerita-cerita ini dijadikan buku oleh murid-muridnya.
Ini adalah contoh bagaimana guru bisa mendorong pembelajaran inovatif. Ibu Titis Kartikawati mengajarkan bahwa teknologi, seperti Google Maps, bisa membuat pembelajaran jadi lebih menarik. Ini membantu siswa untuk lebih kreatif.
Inovasi Mengajar Guru Yeni Fitri
Hai, saya Yeni Fitri, guru di UPT SDN 4 Airpura. Saya punya ide baru untuk mengajar murid-murid. Saya mengajarkan ilmu pengetahuan dengan metode jarak jauh. Serta memakai komik sebagai alat pelajaran.
Contohnya, ketika pelajaran tentang organ pernapasan usai. Saya memperlihatkan materi itu lewat komik master. Ini membuat pelajaran jadi lebih menarik. Dengan komik, murid-murid lebih mudah memahami pelajaran ini.
Di samping itu, saya beri murid tugas buat komik. Komik itu harus terkait dengan apa yang kami pelajari. Menyuruh murid bebas berkreasi ini bikin mereka lebih menyukai belajar.
Inovasi saya membuat mereka lebih semangat belajar. Mereka jadi lebih rajin membuat hal baru. Saya ingin mereka jadi pribadi yang kreatif dan mau berpikir beda.
Guru Lies Indrawati dan Asesmen Membaca
Saya ingin cerita tentang Ibu Lies, seorang guru di SD Negeri 73 di Pontianak Barat. Beliau memakai asesmen membaca untuk mengukur kemampuan membaca siswa.
Ibu Lies memeriksa kemampuan membaca siswa secara lisan. Pengujian dibagi jadi dua bagian: fonik dan kosa kata. Dengan cara ini, Ibu Lies bisa tahu caranya membantu setiap murid lebih efisien.
Setelah asesmen, Ibu Lies membagi kelas berdasarkan kemampuan membaca murid. Upaya ini bantu beliau atur pelajaran yang pas untuk semua murid.
Metode ini berdampak besar. Murid-murid Ibu Lies jadi lebih mahir membaca dan mengerti pelajaran lain lebih baik. Kreativitas Ibu Lies dalam menggunakan asesmen membaca menunjukkan manfaat besar untuk belajar murid-murid.